Bab II
Relasi dan Fungsi
I. Relasi
a. Definisi
Relasi biner adalah aturan yang menghubungkan antara dua himpunan.
Contoh:
Misalkan A = {2,3,4} dan B={2,4,8,9,15}.
Jika kita definisikan relasi R dari A ke B dengan aturan :
jika a factor prima dari b
Seperti yang telah dipelajari sebelumnya, Cartesian product A x B adalah :
Dengan menggunakan definisi relasi di atas, realsi R dari A ke B yang mengikuti aturan tersebut adalah:
R = {(2,2),(2,4),(2,8),(3,9),(3,15)}
b. Penyajian
Terdapat beberapa cara untuk menyajikan sebuah relasi:
1. Penyajian relasi dengan diagram panah.
2. Penyajian berupa pasangan terurut
3. Penyajian Relasi dengan tabel
4. Penyajian relasi dengan matriks
5. Penyajian relasi dengan graf berarah
c. Sifat-sifat Relasi
1. Refleksif
Suatu relasi dikatakan bersifat refleksif jika setiap anggota himpunan terhubungan oleh relasinya. Sifat refleksif member beberapa cirri khas dalam penyajian suatu relasi, yaitu:
· Relasi yang bersifat refleksif mempunyai matriks yang unsure diagonal utamanya semua bernilai 1.
· Relasi yang bersifat refleksif jika disajikan dalam bentuk graf berarah maka pada graf tersebut senantiasa ditemukan loop pada setiap simpulnya.
2. Transitif
Suatu relasi R pada himpunan A bersifat transitif jika dan
maka
untuk
Sifat transitif memberikan beberapa cirri khas dalam penyajian suatu relasi, yaitu: sifat ransitif pada graf berarah ditunjukkan oleh:
Jika ada busur dari a ke b dan busur dari b ke c, maka juga terdapat busur berarah dari a ke c.
3. Simetri dan anti simetri
Suatu relasi R pada himpunan A dinamanakan bersifat simetri jika untuk setiap
, maka
. Suatu relasi R pada himpunan A dikatakan tidak simetri jika
sementara itu
.
Sifat simetri dan anti simetri memberikan beberapa cirri khas dalam penyajian berbentuk matriks maupun graf, yaitu:
· Relasi yang bersifat simetri mempunyai matriks yang unsure-unsur di bawah diagonal utama merupakan pencerminan dari elemen-unsur di atas diagonal utama.
· Relasi yang bersifat anti simetri mempunyai matriks yang unsurnya akan menjadi berselang-seling dengan pencerminan pada diagonal utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar